Solid Gold ~ BUMN Ini Pasok 100 Ton Cabai Rawit Merah ke Jakarta, Demi turunkan harga cabe

Solid Gold ~ BUMN Ini Pasok 100 Ton Cabai Rawit Merah ke Jakarta, Demi turunkan harga cabe

Solid Gold ~ Kementerian Perdagangan (Kemendag) menugaskan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) menyerap cabai dari petani saat harga melambung tinggi mencapai di atas Rp 100.000/kg. Penugasan itu dilakukan dengan cara membeli cabai dari petani yang harganya rendah dan dijual ke daerah yang harga cabainya tinggi.

Dirut PPI, Bagja Ardi Mustawan mengakui untuk membantu menstabilkan harga nasional, PPI berperan untuk menyerap cabai dari petani dan menjualnya dengan untung sedikit, ke daerah yang harga cabainya tinggi. Meski begitu, dia mengakui perannya secara nasional masih kecil, baru sekitar 10%.

“Untuk memenuhi stabilisasi harga nasional itu peran kita kecil. Kontribusinya itu relatif 10% itu secara nasional penyerapan secara nasional, tapi secara garis besar kami belum pegang pasokannya atau hulunya,” kata Bagja, ditemui di Rapimnas Kadin DKI, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Ia mengatakan, biasanya PPI menyerap dari Gorontalo dan Jawa Timur. Akan tetapi, kondisi musim di daerah Indonesia sangat berbeda, di jawa mayoritas hujan saat itu, sementara di Gorontalo mengalami cuaca yang baik.

“Hulunya itu bisa dari Gorontalo, Sulawesi, Jawa Timur, misal daerah itu beda-beda, misalnya di Gorontalo musimnya bagus, dan di Jawa jelek,” ujarnya.

Meskipun belum bisa meredam gejolak harga cabai secara nasional, menurutnya PPI sudah berperan untuk menurunkan harga pada saat musim hujan kemarin. Ia mencontohkan, misalnya membeli cabai dari Gorontalo seharga Rp 80.000/kg sebanyak 100 ton pada Februari lalu.

Kemudian dijual di pasar Jakarta dan di daerah Jawa dan Bandung dengan untung yang tipis.

“Misalnya kita ada pasar DKI dengan harga tinggi. Kita ada suplai di daerah Gorontalo Sulawesi misal di Jakarta Rp 150.000/kg tapi kita mungkin bisa lepas dengan harga Rp 100.000/kg atau harga Rp 80.000/kg. Itu di jual di sejumlah pasar yang ada di Jakarta, misalnya Senen,” ungkapnya.

“Dari Gorontalo Rp 80.000/kg tapi dijualnya tidak Rp 100.000/kg karena kita ambil untung marginnya sedikit sekali, itu fluktuasi setiap hari. Yang jelas banyak pasok ke Jakarta, tapi juga ke pasar Jatim dan Bandung itu masuk, itu hitungannya harian fluktuasi,” ungkapnya.

Seperti diketahui, saat ini harga cabai rawit sudah turun di beberapa daerah dari sebelumnya di atas Rp 100.000/kg kini di beberapa daerah sudah dibawahnya. Hal ini karena sudah mulai panen di sejumlah sentra cabai.

Bikin kebun sendiri

Selain itu, PPI berencana akan menanam cabai di lahan sekitar 16 hektar di sekitar perbatasan Kabupaten Banyuasin, Palembang. Lahan tersebut rencananya akan ditanami cabai rawit merah untuk menjaga keberlangsungan produksi cabai setiap saat supaya menjaga kestabilan harga.

“PPI itu punya mimpi, tidak bisa dilaksanakan dalam trading saja, Insya Allah kalau ini terwujud nanti kita akan mencoba memiliki kebun cabai semacam percontohan, kita mencoba memproduksi sendiri ada sekitar 16 hektar,” terang Bagja.

Ia mengatakan belum bisa merinci berapa investasi yang akan dibutuhkan karena masih dalam pembahasan internal. Beberapa skema sumber dana juga belum bisa disebutkan olehnya. Ia juga belum bisa menyebutkan berapa target produksi cabai yang akan dihasilkan dari kebun seluas 16 hektar tersebut karena baru rencana awal.

“Enggak bisa disebutkan masih didalami, tapi rencana PPI ingin punya pasokan yang continue, rencana kita ingin sekali masuk ke hulu. Saat ini belum bisa diperkirakan berapa produksinya karena ini masih pilot project,” tuturnya. (Solid Gold)

Sumber Detik

 

 

BACA JUGA

Solid Gold ~ Obat Penurun Gula Darah

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.